Saturday, October 18, 2014

Alasan Mengapa Tidak Baik Meniup Makanan Atau Minuman Panas

Ketika saya sedang memasak sayur. Saat sayur tersebut akan matang, saya mencicipi kuahnya lebih dahulu, ingin memastikan apakah ada bumbu yang kurang. Anehnya saat yang mencicipi sayur yang masih panas dengan sayur yang sudah dingin (sayur yang dimaksud sama, hanya keadaan temperaturnya saja yang berbeda), rasanya berbeda di lidah. Tentu saja saat saya mencicipi sayur yang masih panas, saya meniupnya terlebih dahulu, supaya lidah saya tidak terbakar.


Mengapa bisa begitu? Ketika itu saya bertanya-tanya, apakah karena sayurnya panas membuat rasa menjadi beda? Tapi saat saya mencoba, sayur sudah menjadi dingin karena sudah saya tiup. Mengapa sayur lebih enak atau lebih pas rasanya saat sudah menjadi dingin?

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes